Putussibau, Kalimantanpost.online – Kabupaten Kapuas Hulu,

Putussibau, Kalimantanpost.online  – Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir bandang besar yang mencapai puncaknya hari ini, Jumat (21/3). Banjir yang mulai terlihat sejak Selasa (18/3) ini telah merendam hampir setengah wilayah kota Kapuas Hulu.

Banjir ini diduga kuat akibat semakin menipisnya hutan di daerah tersebut. Dahulu, Kapuas Hulu dikenal memiliki hutan yang masih perawan dengan pohon-pohon besar berusia puluhan hingga ratusan tahun. Namun, seiring perkembangan daerah dan maraknya pembalakan liar yang didanai oleh cukong-cukong dari luar, hutan mulai mengalami kerusakan parah.
Berkurangnya vegetasi hutan membuat daya serap tanah terhadap air hujan menurun drastis. Kini, hanya dengan hujan deras selama 2–3 jam saja, wilayah ini sudah mulai tergenang air. Situasi ini diperburuk oleh aktivitas penebangan pohon besar yang seharusnya berfungsi sebagai penahan air alami.

Masyarakat Kapuas Hulu mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait, seperti Kementerian Kehutanan, Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dan Polisi Kehutanan (Polhut), untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembalakan liar. Mereka menuntut agar kegiatan ilegal ini segera dihentikan demi mencegah bencana yang lebih besar di masa depan.

Seorang putra daerah Kapuas Hulu turut menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Ia menggambarkan hutan Kapuas Hulu sebagai "paru-paru dunia yang kini ibarat manusia yang menderita sakit paru-paru."

Masyarakat juga berharap Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Kehutanan turun langsung ke lapangan setelah Hari Raya Idulfitri untuk meninjau kondisi hutan dan taman nasional di Putussibau. Mereka ingin pemerintah melihat langsung dampak nyata dari kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar.

Jika tidak segera ditangani, bencana serupa dikhawatirkan akan terus terjadi dan semakin parah di masa mendatang. Kapuas Hulu, yang seharusnya menjadi benteng ekologi bagi Kalimantan, kini berada dalam kondisi kritis dan butuh perhatian serius dari pemerintah serta semua pihak terkait.

(FS/Kalimantan Post Online)

Belum ada Komentar untuk "Putussibau, Kalimantanpost.online – Kabupaten Kapuas Hulu,"

Posting Komentar