Program Makan Bergizi Gratis dan Upaya Peningkatan Gizi Nasional di Kalimantan Barat

Pontianak, Kalimantanpost.online – Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintah pusat mendapat sambutan positif dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. 

Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan sosialisasi program tersebut di Jl. Lapan, Kota Pontianak Minggu, 23 Maret 2025.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Rahma Dewi Auliyasari, Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan Meida Octarina. 

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi titik awal bagi upaya bersama dalam membangun bangsa yang lebih sehat, berdaya saing tinggi, dan produktif.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Mereka berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa.
Dalam kesempatannya Alifudin menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil. 

Program MBG dinilai sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan gizi masyarakat.
"Program ini adalah bentuk nyata dari kebijakan Presiden Prabowo yang mengedepankan pemerataan akses terhadap pangan bergizi. 

Kami di Komisi IX mendukung penuh program ini, karena selain meringankan beban masyarakat, juga memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan bangsa," ujar Alifudin.

Alifudin juga menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan program ini. Ia berharap pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang seimbang, serta dilakukan secara tepat sasaran. 

Evaluasi dan pengawasan yang ketat juga diperlukan agar program ini benar-benar dapat mengatasi masalah gizi buruk.
"Kami mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini. 

Semoga program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat," tambahnya.

Sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang mengawasi sektor Kesehatan Alifudin, berjanji akan terus memantau pelaksanaan program MBG hingga turun ke lapangan untuk memastikan tujuannya tercapai.

"Salah satu fungsi yang ada di DPR RI adalah fungsi pengawasan, salah satu tujuan dari kegiatan sosialisasi bersama dengan mitra kerja yaitu Badan Gizi Nasional adalah pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program makan gratis. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan kami dapat memberikan informasi terkait makan gratis Khususnya dikota pontianak" tegasnya.

Tak lupa, Alifudin juga memberikan apresiasi kepada Badan Gizi Nasional yang telah mempercayakan Kalimantan Barat sebagai pilot project/proyek percontohan perdana se-Indonesia untuk program Makan Bergizi Gratis.

Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pontianak. Kualitas makanan bergizi dan memadai, mengingatkan agar standar kualitas menjadi prioritas, bukan hanya kuantitas.

Program Makan Bergizi Gratis dan peningkatan mutu pendidikan ini merupakan upaya pemerintah dan masyarakat Pontianak untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. 

Diharapkan, program-program ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Pontianak di masa depan.

Pemerintah Indonesia melalui program makanan bergizi gratis menargetkan lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas pada tahun 2045. 

Hal ini diungkapkan oleh Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan Meida Octarina.
“Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan daya saing global generasi penerus bangsa, serta mencegah mereka menjadi tenaga kerja domestik di luar negeri,” terang Meida Octarina.

“Program makanan bergizi gratis tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan dan status gizi, tetapi juga sebagai upaya penurunan angka kemiskinan," lanjutnya.

Meskipun persentase penduduk miskin di Indonesia masih cukup tinggi, terdapat peningkatan jumlah penduduk kaya sekitar 2%. 

Program pengembangan gizi ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru di sektor makanan, seperti memasak, administrasi, dan persiapan makanan.

Program MBG menekankan pentingnya penyampaian makanan bergizi, termasuk pemanfaatan buah cempedak, serta pendidikan untuk meningkatkan daya saing. 

Swasembada pangan juga menjadi fokus utama, dengan mendorong pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam sayur, budidaya lele, peternakan ayam, dan penjualan melalui koperasi.

Program MBG menargetkan anak-anak, terutama perempuan usia 12-15 tahun, dari PAUD hingga sekolah luar biasa. 

Dukungan tak terduga datang dari Jawa Timur, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini. 

Perencanaan anggaran yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra kerja, sedang dalam tahap akhir. 
Penyaluran bantuan tahap Lebaran ditargetkan selesai dalam waktu dekat, dengan target 80 juta penerima manfaat.

Selain program gizi, Meida juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, hidrasi yang cukup, kebersihan lingkungan, dan pencegahan penyakit. 

Kesehatan pribadi, termasuk refleksi diri dan keseimbangan kerja-kesehatan, juga menjadi perhatian utama.
"Kami berharap program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya dalam menciptakan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045," pungkas Meida. (Tim redaksi )

Belum ada Komentar untuk "Program Makan Bergizi Gratis dan Upaya Peningkatan Gizi Nasional di Kalimantan Barat"

Posting Komentar