Diduga Ada Penyimpangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Semubuk - Merakai, Abdullah Minta APH Audit Ulang Proyek Tersebut

Sintang, Kalimantanpost.online  - Pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Semubuk - Simpang Nanga Merakai di kabupaten Sintang tidak sesuai harapan masyarakat, seperti Material jenis Batu diduga menggunakan material Illegal, namun sampai saat ini belum diketahui sumber batu yang digunakan untuk pekerjaan proyek tersebut.

Dari hasil investigasi dilapangan ditemukan Crusher Batu atau Penggilingan Batu yang diduga juga tidak memiliki Ijin atau Crusher Batu Ilegal yang digunakan untuk memecahkan batu untuk keperluan pembangunan Peningkatan Jalan Semubuk - Simpang Nanga Merakai, Sehingga memperkuat dugaan Bahwa material Batu yang digunakan untuk Proyek peningkatan jalan tersebut adalah Illegal.

Abdullah tim investigator Lidik Krimsus Kalbar mengatakan bahwa Proyek Peningkatan Jalan Semubuk - Simpang Nanga Merakai menelan biaya yang tidak sedikit dengan perkiraan Rp 18 Milyar (Delapan Belas Milyar Rupiah), ya hasil investigasi lapangan patut diduga ada unsur korupsi dan pekerjaan terkesan asal jadi, oleh karena itu masih perlu kita telusuri sumber batu dan Sumber galian tanah Latrit yang digunakan untuk proyek tersebut, ujarnya.

"Nah mulai dari Alat Crusher Batu sampai Material batu, hingga galian Tanah latrit inilah yang memperkuat dugaan kita bahwa di Proyek Peningkatan Jalan Semubuk - Simpang Nanga Merakai sarat dengan adanya Korupsi" papar Abdullah.

Abdullah ketua Lidik Krimsus Kalbar meminta kepada Aparat Penegak Hukum terutama Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), POLDA Kalbar atau KEJAKSAAN Tinggi Kalbar untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan proyek tersebut, mulai dari Alat Crusher yang digunakan untuk memecahkan batu, sumber Material Batu sampai Fisik Proyek timbunan dan Cor Beton badan jalan yang tidak sesuai dilapangan, ujarnya.

Tim kami akan meminta proses ini dengan mempercayakan kepada Aparat Penegak Hukum yang punya kewenangan untuk melakukan pemeriksaan pada Proyek Peningkatan Jalan Semubuk ( kecamatan Ketungau Hilir) - Simpang Nanga Merakai ( Kecamatan Ketungau Tengah) Kabupaten Sintang Kalbar, ucapnya dengan nada tegas. (tns)

Belum ada Komentar untuk "Diduga Ada Penyimpangan Pekerjaan Peningkatan Jalan Semubuk - Merakai, Abdullah Minta APH Audit Ulang Proyek Tersebut"

Posting Komentar