Menuntut Dekan Fakultas Kedokteran Bertanggung Jawab Atas Mahasiswa Yang Maju Kontestasi Pemira Tapi Tidak Sesuai Prosedur.
Malang, Kalimantanpost.online - Berita tentang kebocoran informasi mengenai mahasiswa Fakultas Kedokteran yang maju sebagai calon wakil presiden Universitas Islam Malang (Unisma) dan mengalami masalah administratif tentu bisa menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai pihak, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran.
Kebocoran tersebut, yang melibatkan pihak KPU pusat Unisma, bisa menjadi sorotan utama dalam dunia kampus karena mengungkapkan ketidaksesuaian atau kegagalan dalam proses pencalonan yang seharusnya sudah memenuhi semua syarat administratif.
Dekan Fakultas Kedokteran, sebagai pimpinan yang bertanggung jawab atas citra fakultasnya, mungkin merasa malu karena masalah tersebut bisa mencoreng reputasi mahasiswa dan fakultasnya.
Terlebih lagi, calon yang maju tidak ada komunikasi dan koordinasi tentang maju nya sebagai calon wakil presiden mahasiswa universitas islam malang
Kebocoran informasi tersebut, muncul setelah informasi penetapan dari instagram kpu pusat.
Hal ini bisa menambah kompleksitas masalah, karena tidak hanya mencerminkan ketidakberesan dalam pencalonan, tetapi juga membuka potensi masalah internal di tingkat organisasi kampus.
Jika hal ini terjadi, pihak universitas, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran, perlu memastikan transparansi dalam proses pemilu kampus dan memperbaiki prosedur administratif untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Di sisi lain, mahasiswa yang menjadi calon wakil presiden tersebut mau tidak mau harus mencabut berkas, demi menjaga integritas proses demokrasi di kampus.
Sumber : Tim Red
Belum ada Komentar untuk "Menuntut Dekan Fakultas Kedokteran Bertanggung Jawab Atas Mahasiswa Yang Maju Kontestasi Pemira Tapi Tidak Sesuai Prosedur. "
Posting Komentar