Bernadus Mohtar: SPKS Sekadau Tingkatkan Pendampingan untuk Dorong Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Sawit

Sekadau, Kalimantanpost.online - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Sekadau terus memperkuat pendampingan bagi petani kelapa sawit, terutama petani swadaya dan plasma, sebagai bagian dari komitmennya meningkatkan kesejahteraan petani lokal di tengah tantangan fluktuasi harga komoditas.

Bernadus Mohtar, Ketua SPKS Sekadau sekaligus anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Gerindra, menegaskan bahwa organisasinya saat ini fokus membantu petani dalam memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Sistem Perkebunan Organik (SPO). Sertifikasi ini dinilai penting untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas hasil panen.

"Kami tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga mempersiapkan petani agar dapat memperoleh sertifikasi ISPO dan SPO. Baru-baru ini, kami berhasil mendampingi sebuah koperasi di Engkersik hingga mendapatkan sertifikasi tersebut," ujar Mohtar, Kamis (15/11/2024).

Mohtar menambahkan bahwa sertifikasi ini membuka peluang lebih besar bagi petani untuk menembus pasar global dengan harga jual lebih kompetitif. "Sertifikasi ISPO dan SPO menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas produksi sekaligus memastikan keberlanjutan, sehingga petani dapat menikmati keuntungan yang lebih besar," jelasnya.

Selain mendukung sertifikasi, SPKS Sekadau aktif melakukan pendataan dan pemetaan terhadap sekitar 2.000 kebun sawit di seluruh wilayah kabupaten. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pendampingan yang diberikan lebih tepat sasaran. SPKS juga rutin menggelar pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) guna membantu petani meningkatkan kualitas panen dan menjaga keberlanjutan lahan.

“Pelatihan GAP penting agar petani memahami praktik berkebun yang baik, sehingga produktivitas mereka tetap optimal dan berkelanjutan," tambah Mohtar.

Ia berharap momentum kenaikan harga kelapa sawit saat ini dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk memperbaiki kondisi lahan dan meningkatkan perekonomian mereka. "Ini waktu yang tepat untuk terus berbenah dan memperkuat ekonomi petani sawit di Sekadau," tutupnya.

Penulis : Yakobus, S.Sos

Bagikan Artikel ini