Berita Pembangunan SMKN 1 di Desa Landau Badai Diduga Tak Sesuai Spesifikasi dan Mark-up.
Putussibau, Kalimantanpost.online 1 Oktober 2024 -
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 di Desa Landau Badai, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, tengah berlangsung.
Sekolah ini dibangun dengan empat ruang kelas menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Provinsi, senilai sekitar Rp 3 miliar.
Namun, sangat disayangkan, proyek pembangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi (spek) yang ditetapkan.
Kepala Proyek Pelaksana Kegiatan (PPK) Provinsi, Bapak W, membenarkan bahwa terdapat sejumlah pekerjaan yang tidak sesuai spek.
Ia pun telah memberikan peringatan kepada pihak pelaksana, yakni CV Permata Sejahtera, untuk menghentikan sementara kegiatan pembangunan hingga adanya peninjauan lebih lanjut.
Berikut tiga poin utama yang disampaikan oleh PPK Provinsi terkait penghentian sementara pekerjaan tersebut:
1. Peninjauan Ulang di Lapangan: Akan dilakukan tinjauan lebih lanjut di lapangan terkait bangunan yang diduga bermasalah.
Pembangunan akan dihentikan hingga hasil peninjauan selesai.
2. Peringatan Tertulis untuk Pelaksana dan Pengawas: PPK Provinsi sudah memberikan teguran tertulis terkait kelalaian pelaksana dan pengawas proyek.
Teguran tersebut meliputi tidak adanya papan informasi, rambu, serta kurangnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di lokasi pekerjaan.
3. Pemeriksaan Detail Teknis dan Material: PPK akan memeriksa kembali aspek-aspek teknis lainnya, seperti pembesian, penggunaan cerucuk, timbunan, serta kesesuaian spesifikasi teknis lainnya.
Dari hasil pemantauan lapangan, terlihat bahwa proses timbunan yang dilakukan pada pondasi tidak sesuai standar.
Aliansi Indonesia, lembaga pemantau keuangan negara, menilai penggunaan material tanah pada pondasi sebelum pengecoran sangat tidak sesuai.
Standarnya, timbunan seharusnya menggunakan material pasir uruk (sertu) untuk menghasilkan pondasi yang kuat dan mampu menopang bangunan secara maksimal.Menurut Aliansi Indonesia, proses pembangunan ini terkesan asal-asalan dan hanya berfokus pada penyelesaian proyek tanpa memperhatikan standar teknis yang ditetapkan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar PPK Provinsi segera menindak tegas proyek tersebut serta mempertimbangkan pemutusan kontrak dengan CV Permata Sejahtera.
Apabila ditemukan penyimpangan serius, alokasi anggaran yang sudah disalurkan juga diharapkan dapat dikembalikan ke kas negara.
Penulis: Ak / Red.
Belum ada Komentar untuk "Berita Pembangunan SMKN 1 di Desa Landau Badai Diduga Tak Sesuai Spesifikasi dan Mark-up."
Posting Komentar