Panggilan Mediasi Polda Kalbar Dua Kali Dilecehkan Oleh PT. Bumi Indah Raya

Pontianak, Kalimantanpost.online.-
Pengamat dan Pakar Hukum Dr. Herman Hofi sekaligus kuas Hukum Lili Santi Hasan, menyesalkan sekali pihak PT. Bumi Indah Raya Ingkar janji lagi dalam Jadwal yang sudah ditentukan untuk melaksanakan mediasi di Polda Kalbar pada hari Jumat, 5 April 2024.

Penyesalan Herman Hofi Ini disampaikan kepada awak media soal Khsus Pemalsuan sertifikat hak pakai tanah yang ditangani Pihak Penyidik Polda Kalimantan Barat.

Saat ini Dirkrimum Polda Kalbar tengah mengusut kasus pemalsuan dokumen akta otentik yang melibatkan PT. Bumi Indah Raya yang mana dilaporkan oleh Kuas Hukum Lili Santi Hasan Dr. Herman Hofi.

Dalam laporan yang diajukan oleh Lili Santi Hasan, dengan kuas hukum terdapat dugaan pemalsuan sertifikat hak pakai tanah yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT. Bumi Indah Raya.

Jelas Dr. Herman Hofi Munawar, Ketua Lembaga Bantuan Hukum "Herman Hofi Law" yang juga merupakan kuasa hukum Lili Santi Hasan, "Kami yakin akan segera ada tersangka atas pemalsuan dokumen akta otentik." Khusus ini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan kemudian dilimpahkan ke Penyidik Polda Kalbar. 

Namun, proses mediasi yang telah dilakukan oleh Dirkrimum Polda Kalbar Kombespol Bowo dengan pihak PT. Bumi Indah Raya mengalami kendala. Meskipun sudah tiga kali pertemuan, perusahaan tersebut tidak hadir dan bahkan meminta penundaan mediasi sebanyak dua kali hingga terjadi penundaan terus menerus.

Saat ini pihak PT. Bumi Indah Raya terkesan tidak serius dan bahkan sangat diduga melecehkan Polda Kalbar," tegas Ketua LBH Herman Hofi LAW. 

Kami berharap Polda Kalbar segera melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dan menahan pihak-pihak yang terlibat dalam pemalsuan data otentik. 

Tindakan mafia tanah ini merupakan kejahatan yang sangat serius dan harus ditindaklanjuti secara luar biasa.

Kasus ini mendapat perhatian luas, termasuk dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) serta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Semua pihak berharap agar pelaku pemalsuan segera dihadapkan pada proses hukum yang tegas dan adil tanpa pandang bulu.

"Masih terang Herman Hofi", Kita apresiasi Dirkrimum Polda Kalbar Kombespol Bowo telah memfasilitasi mediasi, hari ini pertemuan yang ke tiga namun, pihak PT. Bumi Indah Raya Ingkar kembali dan ini sudah 2 kali meminta penundaan mediasi," jelas Herman Hofi yang juga selaku Pengamat Hukum ini.


Sumber: Kuasa Hukum Dr. Herman Hofi 
Penulis: Jono
Editor: Lisa

Belum ada Komentar untuk "Panggilan Mediasi Polda Kalbar Dua Kali Dilecehkan Oleh PT. Bumi Indah Raya"

Posting Komentar