Hendri Iswanto: " Buruknya Pelayanan Bank Kalbar Cabang Singkawang."

Kalimantanpost.online,- Pelayanan di PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau lebih dikenal Bank Kalbar Cabang Kota Singkawang dinilai sangat buruk terhadap nasabah hal ini yang dirasakan oleh Hendri Iswanto. 

Ia berjuang sendirian untuk mendapatkan kembali hak atas nama orang tua kandungnya Tju Lie Djung alias Suryadi sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang aset tersebut diduga telah digelapkan oleh oknum pejabat yang bekerja di Bank Kalbar Cabang Singkawang.

Bahkan dalam akun tik toknya yang bernama hendriswanto95, ia mencurahkan semua kekesalannya atas pelayanan buruk di Bank Kalbar Cabang Singkawang yang dirasakannya.

Pada live/siaran langsung di tik tok pada hari senin tanggal 19 Juni 2023 ia mengatakan “meminta kepada bapak Presiden Indonesia Joko Widodo dan bapak Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, bahwa dirinya salah satu nasabah dari Bank Kalbar Singkawang yang telah dirampok asetnya yang tersimpan di bank kalbar sebanyak 40 sertipikat, untuk itu ia menyampaikan kepada pimpinan Bank Kalbar untuk yang kesekian kalinya atas bukti-bukti  yang ia miliki namun tidak berani diterima oleh Pimpinan bank kalbar Singkawang, sehingga dengan sangat terpaksa ia melakukan siaran langsung/live pada akun tik toknya agar bapak-bapak yang berada dipusat semua tau bobroknya Bank Kalbar cabang Singkawang dalam pengelolaan keuangan daerah. Untuk itu ia memohon kepada bapak Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia merekomendasikan kepada Direktur bank Indonesia untuk mencabut izin ooprasionalnya bank kalbar karena sudah sangat merugikan nasabah. Dan ia juga meminta kepada ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Indonesia untuk mencabut izin ooprasionalnya bank kalbar.” Ungkap Hendri Iswanto dalam siaran langsung di akun tik tok @hendriswanto95.

Ketika diwawancara oleh awak media KP, ia menjelaskan “bahwa pelayanan diBank Kalbar Cabang Singkawang sangat buruk dan tidak layak oprasional, bagaimana tidak, kemarin (kamis. 30/11) saya ke bank kalbar cabang singkawang namun tidak bisa bertemu dengan pimpinannya, karena pimpinan menurut keterangan satpam tidak berada ditempat, kemudian saya ingin menjumpai kasi perkreditan, namun sama juga bahwa kasi perkreditan juga tidak ditempat. Merasa semua yang ingin saya jumpai tidak berada ditempat maka saya titipkan pesan kepada satpam di Bank Kalbar Cabang Singkawang agar besok (jumat.01/12) sekitar jam 13.00 wiba mohon disampaikan bahwa saya meminta waktu untuk jumpa pimpinan bank kalbar cabang singkawang beserta kasi perkriditan dan agar pesan saya ini disampaikan dan ini disaksikan langsung awak media KP yang ikut mendampingi saya. Namun keesokan harinya (jumat.01/12) didampingi beberapa awak media saya datang kembali ke bank kalbar Cabang singkawang sesuai dengan janji saya, namun hal yang sama bahwa Pimpinan bank kalbar cabang singkawang dan kasi perkreditan tidak berada ditempat terkesan menghindar dan tidak ingin berjumpa saya, karena dugaan saya ini jelas bahwa satpam yang menyampaikan pesan tersebut sudah menyampaikan langsung pesan saya kepada Pimpinan bank kalbar cabang singkawang dan kasi perkreditan.” Jelasnya

Dan yang lebih anehnya lagi nomor WhatsApp Pimpinan bank kalbar cabang singkawang dan kasi perkreditan tidak aktif karena telah di blokir mereka, namun dibel menggunakan nomor WhatsApp lain kok masuk, berarti jelas nomor saya di blokir” ungkap Hendri kesal.

Semoga saja melalui bantuan Media permasalahan yang saya hadapi sejak tahun 2000an ini bisa dibaca dan diketahui sampai ke Presiden agar bisa diselesaikan  karena ada yang berpendapat “No viral no justice” dan saya sudah lelah dan capek selama ini memperjuangkan hak dari orang tua saya Tju Lie Djung alias Suryadi almarhum yang digelapkan oleh oknum Bank Kalbar Cabang Singkawang” ungkap Hendri menutup wawancara.

Penulis: JBS

Bagikan Artikel ini