Implementasi EUDR, Bupati Aron Pilih Mendorong Komoditas Kelapa Sawit
Gambar: Bupati Sekadau bersama dengan narasumber Dialog Implementasi European Union Deforestation-free Regulator (EUDR) di Jakarta
Sekadau, Kalimantanpost.online - Bupati Sekadau Aron, S.H. Menjadi Narasumber Pada Dialog Implementasi European Union Deforestation-free Regulator (EUDR). Acara berlangsung di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Rabu 8 November 2023.
European Union Deforestation-free Regulator (EUDR) merupakan regulasi yang mengatur penempatan dan impor komoditas yang menyebabkan deforestasi dan degradasi hutan ke pasar Uni Eropa. EUDR dirancang untuk mengatasi konsumsi Uni Eropa yang mendorong deforestasi dan mendorong kerberlanjutan di berbagai komoditas yang merisikokan hutan, termasuk kayu, minyak sawit, kopi, kakao, karet, kedelai dan daging sapi.
EUDR sudah memicu berbagai kontroversi di banyak negara produsen, khususnya Indonesia diperkirakan akan berdampak langsung pada petani kecil yang terlibat dalam produksi kelapa sawit, kakao dan kopi.
Mengatasi hal tersebut, Kaoem Telapak menginisiasi dialog dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bertukar pembelajaran dan pengalaman, lebih lanjut untuk berbagi informasi sehubungan implementasi EUDR dengan tujuan untuk membahas persyaratan EUDR dan dampaknya terhadap pemangku kepentingan di negara-negara produsen seperti tanah air kita tercinta ini.
Sementara itu, Bupati Aron dalam paparannya menjelaskan terkait strategi pembangunan perkebunan dalam upaya mendorong komoditas perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Sekadau yang meliputi, Penguatan database perkebunan dan pengelolaan data berbasis spatial, Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan, Pemberdayaan masyarakat adat, Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, serta Sertifikasi komoditas perkebunan.
Sesi lain, Aron memberikan penjelasan mengenai dukungan Pemerintah Daerah terhadap kerjasama sejumlah Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dengan Pemerintah Desa, Lembaga Adat, SPKS dan Petani/Masyarakat dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan area konservasi yang berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut lagi beliau menyampaikan, item kegiatan meliputi Pengelolaan dan Monitoring area konservasi, Pengelolaan sempadan sungai, Monitoring plang konservasi, Sosialisasi dan Pendidikan konservasi.
Hadir dalam kegiatan ini:
Perwakilan Kementerian terkait, Kedutaan Besar di Indonesia, beberapa perwakilan Dinas Provinsi dan Kabupaten, Lembaga Inisiatif Berkelanjutan, Lembaga Non-Pemerintah Pemantau Independen, Perwakilan Masyarakat Adat, Organisasi Internasional, Sektor Swasta, Lembaga Sertifikasi ISPO, dan Lembaga Sertifikasi Kayu. (dn)
Sumber: Prokopim _Setda2023
Belum ada Komentar untuk "Implementasi EUDR, Bupati Aron Pilih Mendorong Komoditas Kelapa Sawit"
Posting Komentar