Sanitasi Buruk, Dinas Kesehatan: Lambat Mencegah

Gambar: Franseda dan rombongan Sekretaris Daerah dikalungi syal motif khas Dayak saat sesi penerimaan tamu.

Sekadau, Kalimantanpost.online - Pemerintah Desa Nanga Ansar Berhasil Mendeklarasian Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Berlangsung di Halaman Kantor Desa Nanga Ansar, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau pada hari Senin, 30 Oktober 2023, Berkenaan ini juga memperoleh pelayanan kesehatan gratis.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kesehatan, PP dan KB (DKPPKB) Kabupaten Sekadau, Franseda memberikan apresiai kepada stakeholder karena telah mewujudkan impian Desa Nanga Ansar melaksanakan ODF.

Derajat Kesehatan manusia sebut Franseda, dipengaruhi 4 faktor, yaitu 40 persen akibat lingkungan, perilaku manusia 30 persen, pelayanan kesehatan 20 persen dan keturunan 10 persen, ungkapnya.

Sementara, kasus akhir-akhir ini ada peningkatan pasien demam berdarah (DBD). Apalagi data menunjukkan jika warga di Kecamatan Belitang telah berpotensi mengalami DBD sebanyak 77 orang, 3 dinyatakan meninggal dunia.

Untuk itu dirinya menghimbau mulai dari tingkat puskesmas, RS bisa bergandengan tangan mencegah sebelum RSUD melonjak dipenuhi pasien akibat DBD ini, ungkap Franseda

Kendati demikian, kasus ini bisa ditanggulangi bersama. Begitu besarnya dampak sanitasi yang buruk akibat keterlambatan mencegah dari awal.

"Keterlambatan memantau berakibat fatal sebab 3 hingga 4 hari panas tinggi, bahkan lebih. Maka kita perlu waspada," kata Franseda (dn)

Belum ada Komentar untuk "Sanitasi Buruk, Dinas Kesehatan: Lambat Mencegah"

Posting Komentar