Aliansi Masyarakat Dayak Sekadau Buat Ketar Ketir Para Petinggi Bawaslu

Gambar: Aliansi Masyarakat Dayak Datangi Kantor Bawaslu Sekadau

Sekadau, Kalimantanpost.online - Aksi Demo Aliansi Masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau Ke II Terkait Keputusan Hasil Seleksi Zona II Kalimantan Barat Tidak Ada Keterwakilan Putra Putri Dayak. Berlangsung di Kantor Bawaslu Sekadau pada hari Kamis, 10 Agustus 2023.
Aksi pada hari ini Kamis siang merupakan lanjutan 3 Agustus lalu. Yang mana mengingat aspirasi sebelumnya tidak ada keputusan dari Tim Sel ataupun Bawaslu RI, maka Sekretariat Bawaslu Sekadau mengadakan audensi. Acara juga dilangsungkan prosesi adat, masa sekitar 40 an orang, baik partisipan ataupun Pemuda Dayak.

Audensi ini via zoom bersama Ketua Bawaslu RI, Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar. Yang mana aliansi menyampaikan aspirasinya dengan penuh semangat, kompak dan bersatu demi menyodorkan buah pikirnya untuk mempertahankan harkat dan martabat kearifan lokal daerah ini.
Agustinus, S.Pd sebagai koordinator yang juga Ketua Saber Sekadau mengatakan bahwa kami hadir sebagai representatif dari masyarakat adat.

Poin-poin yang menjadi keberatan lanjut Ia, sudah kami sampaikan, namun sangat mengecewakan karena tidak ada klarifikasi atau penyampaian dari pihak-pihak berkompeten.

"Hasil daripada seleksi untuk calon komisioner Bawaslu Kabupaten Sekadau yang sudah ditetapkan, kami melihat tidak transparan dan tim sel yang dibentuk bukan mencerminkan representatif unsur negara secara utuh", tambahnya.

Menurut Ketua Saber, pihak pemerintah daerah, tokoh adat dan masyarakat tidak dilibatkan dalam tim seleksi. Kami merasa dizolimi karena tidak mewakili masyarakat adat Dayak yang menjadi komisioner.

"Kita tahu bahwa 60-70% Sekadau ini adalah masyarakat adat Dayak, nah ini yang kita minta hargai, diwakilkan dan batalkan keputusan Tim Sel", pintanya.

Kami juga meminta tambah dia, ada masyarakat adat, putra-putri Dayak yang lolos seleksi di dalamnya, itu saja pinta Agustinus dengan suara tinggi.

Khususnya Sekadau, keputusan Tim Sel harus ditunda sampai ada keterwakilan masyarakat adat Dayak sebagai komisioner. Karena di teknis nanti berhubungan dengan pelaksanaan pemilu, terangnya.

"Kami siap menyukseskan pemilu, tetapi kalau kami tidak dihargai, maka sebaliknya", tegas Agustinus.

Kesempatan sama, Sekretaris DAD Kabupaten Sekadau, Isbianto menyampaikan di Kabupaten Sekadau harus terakomodir masyarakat Dayak menjadi komisioner di Bawaslu maupun sektor manapun, pungkasnya.

"Karena kabupaten Sekadau persentasenya lebih besar adalah masyarakat Dayak, Jadi jangan diabaikan dengan alasan undang-undang", terangnya

"Jika nanti gagal seleksi, jelaskan biar masyarakat tahu bahwa kegagalannya itu apa. Jangan buat pertanyaan masyarakat, apakah permainan atau betul-betul ini transparan", tegas Isbianto.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Totok Hariyono, mengatakan "Ini negara hukum, bukan negara yang tidak berdasarkan hukum dan undang-undang", ujarnya.

"Secara pribadi dan lembaga minta maaf kepada masyarakat kabupaten Sekadau terkait proses seleksi dan penyelenggaraan oleh tim sel", ungkapnya.

Kami ujar Totok Hariyono dalam zoom nya, segera memanggil tim sel ke jakarta untuk memintai keterangan, review hasil tes seleksi karena sekarang masih dalam proses sidang, belum ada keputusan.

"Dan kami tidak bisa beri janji dan sentral apapun sebelum menerima keterangan dari tim sel", pungkasnya.

Hadir dalam audiensi:
Ketua LPD Sekadau, Wakil Bupati Sekadau, Kepala Kesbangpol, Kapolres Sekadau, Ketua DAD Kecamatan Sekadau Hilir,
Danramil Sekadau Hilir, Tokoh Adat.

Penulis: (don)

Belum ada Komentar untuk "Aliansi Masyarakat Dayak Sekadau Buat Ketar Ketir Para Petinggi Bawaslu"

Posting Komentar