Buruk, Pelayanan DisDukCapil Banyak Dikeluhkan Masyarakat Kab.Sambas.

Kalimantanpost.online,- Sekarang ini eranya otonomi daerah. Semua kewenangan ada di daerah. Maka dari semua itu, tentang pelayanan dinas-dinas banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat khususnya diKabupaten Sambas tentang buruknya pelayanan di Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil Sambas terkait pembuatan  KTP-el banyak menuai kritikan dari warga masyarakat Sambas itu sendiri yang diluapkan warganet melalui Mensos.

Hal ini dirasakan oleh Ria Triana yang dituangkan melalui akun Facebooknya yang bernama Ria Triana, menggungkapkan "Mun dah beurusan dg urng di Capil be ttp naik tensi,,dtng ke Capil tensi 100/90, Keluarnya jd 200/180 Mun dak kuat iman ttp dah kalah kite Leh syetan Astaghfirullah" ungkapnya dalam status Facebook.

Status yang dibuat pada hari rabu (5/6/23) itu mendapat 176 komentar dan di share/dibagikan sebanyak 64 kali tersebut mendapat berbagai komentar dan hampir seluruh komentar  membenarkan hal tersebut hingga menjadi viral di Group Facebook Aspirasi Urang Sambas dan Group Facebook Aspirasi Masyarakat Kabupaten Sambas ( AMKS).

Dan tidak hanya itu, Kembali (6/6/23) Ria Triana melalui akun Facebooknya  membuat status kekecewaannya yang mengatakan "Bismillah ~Sampai saat berita" klarifikasi diturun kan dr pihak terkait,,, kepada pihak jwtv  sy tidak ada klarifikasi.Krn pada saat mediasi yg di bahas hanya masalah miskomunikasi Ok...sy terima kalau kejadian kemarin itu adalah miskomunikasi antara anak sy dan petugas terkait,tp bukan dg sama" emosi tp memang petugas yg kurang sopan dlm memberikan pelayanan. Tp kalau masalah klarifikasi sampai detik ini sy belum ada klarifikasi terkait stts sy,,Krn dr pihak Capil minta stts sy di hapus dan memohon kepada sy bahwa masalah ini sudah clear.....Mohon maaf sekali lagi utk pihak terkait sy tidak akan menghapus dan mengklarifikasi secara pribadi di akun sy,walaupun KTP anak sy udh selesai di buat,bukan bearti kita selesai,,ya secara pribadi sy selesai,tp tidak dg masyarakat luas yg ada di kab.sambasKrn disini saya bersama masyarakat. Berdasarkan konfirmasi yg sy ingin kan,,sy bermohon kepada pihak terkait utk membuat klarifikasi bersama di depan umum terkait keluhan masyarakat tentang sulit nya  mengurus surat" kependudukan utk saat ini Agar semua masyarakat diperlakukan adil dan tidak tebang pilih dlm melayani masyarakat kedepannya." ungkapnya melalui status yang ditulisnya.

Selain dari Status Facebooknya Ria Triana, masih banyak lagi warganet yang ikut dalam mengkritisi pelayanan dari dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Sambas mulai dari kritikan keras sampai guyunan. 
Ditempat terpisah awak media KP mewawancarai FIRMAN warga Kecamatan Selakau menjelaskan bahwa "semua itu tidak terlepas dari tugas dan fugsi dinas DUKCAPIL itu sendiri dimana Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang administrasi kependudukan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten di bidang administrasi kependudukan" Ungkapnya

"Meski demikian, pelayanan Dukcapil adalah dasar bagi seluruh pelayanan publik, karena semua pelayanan publik membutuhkan identitas kependudukan yang akurat dan update. Dukcapil bukan pelayanan dasar, tetapi menjadi dasar bagi semua pelayanan, karena setiap pelayanan harus didukung dengan data kependudukan yang akurat, update berbasis NIK.Jelasnya lagi. 

Peran fundamental Dukcapil tersebut, lanjut Zudan, tidak dapat dipisahkan dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Perpres No. 62 Tahun 2019 tentang Stranas Percepatan Adminduk untuk Pengembangan Statistik Hayati.

Dua aturan perundang-undangan tersebut telah mengamanatkan fungsi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar dari seluruh pelayanan publik. Artinya, NIK menjadi pintu akses masyarakat terhadap seluruh pelayanan publik.

“Semua penduduk harus terdata dalam database. Anak-anak diberikan Akta Kelahiran setelah dewasa diberikan KTP-el, apabila menikah diberikan Akta Pernikahan, dan seterusnya,” ungkap Firman yang akrap dipanggil bang Maman.
Menanggapi viralnya layanan Disdukcapil Kab.Sambas, Ketua Komisi I DPRD Sambas Lerry Kurniawan Figo angkat Bicara tentang Pelayanan Disdukcapil.

Ia menjelaskan bahwa masalah timbul disebabkan miskomunikasi saja, dimana pemohon dan petugas Ini sama-sama emosional.Pemohon menganggap bahwa keterangan yang di sampaikan oleh petugas kurang beradab, kasar,dan seakan akan menghakimi, begitu sebaliknya pemohon dijelaskan oleh petugas acuh tak acuh dan malah memprotes. " Jadi ini hanya masalah mis komunikasi saja " terang figo dalam akun facebook JWTV SAMBAS.

Dirinya juga menyebutkan Dalam etika Pelayanan Publik memang sebaiknya ASN yang bertugas harus lebih  Mengedepankan sopan santun,humanis dan edukatif sehingga terkait permasalahan sistem maupun administrasi dapat di maklumi oleh pemohon. 

"Hal ini sudah kita sampaikan berulang kali saat rapat kerja komisi 1 dengan disdukcapil sambas,Untuk lebih fokus memberikan pelayanan yang lebih santun dan bersahabat sesuai dengan standar pelayanan publik yang sudah kita atur dan tetapkan melalui perda pelayanan publik di kab. Sambas .Selain itu Juga pemohon dan masyarakat harus memahami Juga kondisi SDA dan SPM yang ada di disdukcapil.Memang kita akui dengan banyaknya Jumlah warga mengurus dokumen kependudukan dan catatan sipil. " Jelas Figo.

Terkait kasus ini sebagai Ketua Komisi I DPRD Sambas dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat kerja dengan disdukcapil sambas karena berhubung saat ini beliau masih dalam kegiatan Reses jadi mungkin akan kita jadwalkan minggu depan.

"Sebagal fungsi pengawasan kami akan melakukan catatan dan evaluasi sehingga persoalan seperti ini tidak terulang kembali " ujar figo.
.
"Saya kira kasus ini akan kita jadikan pelajaran untuk perbaikan baik bagi pihak disdukcapil maupun masyarakat. Saya  yakin semua ini  baik buruknya akan ada hikmahnya,jangan kasus ini kita Jadikan ajang untk menghujat dan menghakimi, dan kepada pemohon kita minta juga Jangan terlalu berlebihan bereaksi.
Permasalahan nya udah clear.Banyak juga masyarakat yang terlayani dengan baik di disdukcapil.Jadi kita jangan menggeneralisasi.Positif thingking lah. " Tutup Ketua Komisi I DPRD Sambas.

Sumber Akun FB.Ria Triana & Jwtv Jaye
Penulis : Joko

Belum ada Komentar untuk "Buruk, Pelayanan DisDukCapil Banyak Dikeluhkan Masyarakat Kab.Sambas."

Posting Komentar