Terkait Dengan Keluhan Pelanggan Air PDAM Bengkayang Dirut PDAM Bengkayang Minta Maaf, Berikut Penjelasannya
Bengkayang, Kalimantanpost.online.-
Terkait dengan keluhan pelanggan air PDAM Bengkayang yang berkicau di beberapa media sosial akhir-akhir ini tentang kondisi air yang keruh dan tidak layak dikonsumsi, Direktur Utama PDAM (Perumda Tirta Bengkayang) Wardie Sidangek, S.Si., memohon maaf kepada para pelanggan dan masyarakat Bengkayang dengan kondisi air yang keruh tersebut dan meminta pelanggan untuk bersabar.
Wardie Sidangek, S.Si., juga menjelaskan kepada awak media penyebab dari keruhnya air tersebut, selain kondisi alam yang sudah memasuki musim penghujan, penyebab utama lainnya karena adanya penambangan PETI di hulu sumber air yang limbahnya masuk dan mengotori intake air yang berada di Madi, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang.
Terkait dengan hal tersebut pihak PDAM sudah melakukan beberapa langkah agar air dapat kembali bersih dengan melakukan komunikasi intensif dengan badan pengawas, dan pihak TNI-POLRI untuk menindak segala pelanggaran yang terjadi di sumber air yang merupakan sumber air utama yang mengaliri kecamatan Bengkayang dan kecamatan Lumar.
"Kami sudah melakukan beberapa langkah terkait penambangan PETI yang terjadi di sumber air yang ada di Madi, Kecamatan Lumar, pertama dengan berkomunikasi intensif dengan beberapa tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pihak pemerintahan untuk mengantisipasi dan menindak tegas para pelaku penambangan tanpa izin tersebut.
Kami juga sudah membuat laporan kepihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus penambangan liar sehingga air dapat kembali bersih, lanjut Direktur yang ramah senyum ini.
Terkait dengan maraknya penambangan liar yang terjadi di intake Madi, Perumdam Tirta Bengkayang bersama Tim Terpadu telah melakukan Patroli di lokasi PETI, Namun Pelaku selalu kabur.
Berkat Informasi dan Kerjasama Tim Terpadu dan Perumdam Tirta Bengkayang Pada Jumat 24/3 Personil Zipur Mabak bersama anggota Polres Bengkayang dan Penjaga intake berhasil mengamankan beberapa barang bukti terkait adanya penambangan emas tanpa izin tersebut, yakni 1 unit motor merek Honda Scoopy, beberapa pakaian, Alat Penyaringan dan Alat Dulang, yang di duga sebagai milik para penambang emas tersebut, kemudian barang bukti (BB) tersebut diserahkan Kepada Polsek Lumar untuk diproses lebih lanjut.
Agar air tetap aman dan bersih kedepannya pihak Perumdam Tirta Bengkayang akan menambah personil pengamanan di lokasi PETI hulu Intake Madi dengan berkerjasama dengan semua pihak dan pihak PDAM juga mendesak agar pelaku PETI di hulu Intake Madi segera diproses lebih lanjut, tambah Wardie.
Penulis: Yustiari Sugeri
Editor: Lisa
Belum ada Komentar untuk "Terkait Dengan Keluhan Pelanggan Air PDAM Bengkayang Dirut PDAM Bengkayang Minta Maaf, Berikut Penjelasannya"
Posting Komentar