Selamatkan Situs Cagar Budaya, Dandim Boyolali Sosialisasikan Jalur Timboa Bukan Jalur Pendakian Resmi
Boyolali, Kalimantanpost.online.-
Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, M.A didampingi Danramil 05/Ampel, Kapolsek Ampel, Babinsa dan Babinkamtibmas Ngadirojo dan petugas BTNGMB (Balai Taman Nasional Gunung Merbabu) tinjau langsung dan menyarankan jalur Timboa untuk tidak dilintasi bagi para pendaki dikarenakan bukan jalur resmi (Ilegal). Sabtu (24/9/22).
Pada dasarnya di setiap ujung dukuh di lereng gunung Merbabu mempunyai jalur/jalan tikus menuju gunung Merbabu yang digunakan masyarakat beraktifitas menuju ladang mereka namun di wilayah Kec. Gladagsari tidak ada jalur pendakian yang resmi," ucap Dandim.
Lanjut Dandim, dari jalur-jalur pendakian ilegal tersebut dengan adanya sosialisasi dan patroli secara rutin yang dilaksanakan oleh BTNGMB dan Forkopimca Gladagsari dan kesadaran masyarakat sekitar jalur pendakian tersebut sudah tidak digunakan lagi, namun untuk jalur pendakian yang berada di wilayah Timboa, Ds. Ngadirojo masih sering ditemukan aktifitas pendakian Gunung Merbabu.
Sudah sering disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) ibu Junita Parjanti bahwa jalur pendakian wilayah Timboa, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari adalah *Ilegal.* Warga masyarakat diminta untuk mawas dan tidak melakukan pendakian maupun pendampingan pendaki di jalur ini. Pendaki yang nekat melanggar akan dikenakan pembinaan hingga sanksi tegas
Pelarangan pendakian di jalur ilegal wilayah Timboa bukan tanpa alasan.
Timboa merupakan area dengan keanekaragaman hayati tinggi dan memiliki situs sejarah bernilai penting. Berupa situs pengajaran atau situs cagar budaya. Hanya belum ditetapkan oleh pemerintah daerah. Jadi upaya ini juga bentuk penyelamatan situs tersebut.
Tetang keberadaan situs di jalur Timboa, dikutip dari keterangan Ketua Boyolali Heritage Society (BHS) Bapak Kusworo Rahardian terdapat situs cagar budaya di jalur Timboa. Sedikitnya ada 14 situs cagar budaya di sepanjang jalur pendakian Timboa menuju Puncak Syarief, yakni salah satu puncak Gunung Merbabu yang biasanya ditempuh dari jalur Thekelan, Kab. Semarang. Beruntungnya, Timboa bukan jalur pendakian resmi. Sehingga situs cagar budaya masih aman.
Kepala Balai TNGMB Ibu Junita menginformasikan kepada para pecinta alam yang ingin mendaki gunung Merbabu terdapat beberapa jalur resmi pendakian yang tersebar di beberapa titik antara lain:
1. Jalur Pendakian wilayah Selo berada di Dk. Genting, Ds. Tarubatang, Kec. Selo, Kab. Boyolali.
2. Jalur Pendakian wilayah Suwanting berada di Ds. Banyuroto, Kec. Sawangan, Kab. Magelang.
3. Jalur Pendakian wilayah Wekas berada di Dsn. Kedakan, Ds. Kenalan, Kec. Pakis, Kab. Magelang.
4. Jalur Pendakian wilayah Thekelan berada di Dsn. Thekelan, Ds. Batur, Kec. Getasan, Kab. Semarang.
5. Jalur Pendakian wilayah Cunthel berada di Dsn. Cunthel, Ds. Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang.
Penulis: Agus Kemplu
Editor: Lisa
Belum ada Komentar untuk "Selamatkan Situs Cagar Budaya, Dandim Boyolali Sosialisasikan Jalur Timboa Bukan Jalur Pendakian Resmi"
Posting Komentar