GAPKI Nilai Hasil Produksi Petani Bisa Cerahkan Masa Depan Industri Sawit Nasional
Kalimantanpost.online - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menilai masa depan industri kelapa sawit Indonesia berada di tangan petani, Melihat dari komposisi buah yang dihasilkan oleh petani di indonesia saat ini sudah seimbang dengan pasokan dari perkebunan inti perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh ketua bidang komunikasi GAPKI taufan Mahdi
Menurutnya dibeberapa daerah sudah terjadi peningkatan pasokan buah dari petani daripada perkebunan Inti perusahaan.
"Jadi, melihat perkembangannya sudah bisa dipastikan, tidak akan mungkin meninggalkan petani dalam mata rantai keberlanjutan industri sawit. Masa depan industri sawit Indonesia ada di tangan petani"ucapnya
Mahdi menerangkan bahwa arah kebijakan pemerintahan Jokowi dalam startegi pengembangan industri sawit juga sudah kelihatan, bahwa pengembang peningkatan produktivitas diutamakan pada perkebunan rakyat. Menurut Mahdi hal itu wajar. Sebab, 43 persen dari total luas lahan kelapa sawit Indonesia (16,3 juta hektare), milik petani.
"Hanya 6 persen dari total luas lahan itu milik negara. Yang paling luas milik swasta, 51 persen," kata dia.
Melihat luasan lahan milik petani itu kata Mahdi, dunia usaha industri kelapa sawit siap mendukung penuh dan menjadikan petani sebagai partnership.
Sebagai buktinya saat ini dibeberapa perusahaan sudah membuat divisi partnership yang tugasnya untuk memperkuat kemitraan dengan petani yang sifatnya tidak transaksional.
"Jadi, pola kemitraan yang dibuat tidak seperti dagang sapi, tentukan harga selesai. Yang dibikinkan kawan-kawan perusahaan, kemitraan jangka panjang. Tujuannya tak lain hanya demi industri kelapa sawit yang berkelanjutan," pungkasnya. (Rn/red)
Belum ada Komentar untuk "GAPKI Nilai Hasil Produksi Petani Bisa Cerahkan Masa Depan Industri Sawit Nasional"
Posting Komentar